Pj Keuchik Gampong Krueng Raya Kecamatan Sukakarya Kota Sabang, M. Khalik Zulfahrul Mubaraq, S.STP.,M.H.,NL.P dalam hal ini di wakili oleh Kasi Kesejahteraan Tria Mauliza dan didampingi oleh Staf Pemerintahan Defa Ramanda menghadiri rapat koordinasi terkait Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) di wilayah Kota Sabang yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial , PMG, PP dan PA Kota Sabang, Kamis (9/10/2025).

Pertemuan ini secara khusus membahas perbedaan antara Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Salah satu poin penting yang diangkat adalah bahwa DTSEN merupakan sistem pendataan yang lebih luas, mencakup seluruh penduduk Indonesia, tidak terbatas hanya pada warga miskin dan rentan seperti dalam DTKS. DTSEN dikembangkan untuk menyediakan data mikro secara individual dan terintegrasi lintas sektor, guna mendukung efektivitas program perlindungan sosial dan pembangunan ekonomi.

Selain itu, rapat ini juga menyoroti pentingnya pengelompokan desil, yaitu pengkategorian tingkat kesejahteraan masyarakat berdasarkan urutan 10 kelompok (desil 1–10), dari yang paling miskin hingga yang paling mampu. Dengan sistem desil ini, kebijakan bantuan sosial ke depan akan lebih tepat sasaran, sesuai dengan tingkat kebutuhan setiap kelompok masyarakat.

Melalui rapat ini, Dinas Sosial Kota Sabang juga mengingatkan seluruh peserta agar memahami secara mendalam perbedaan DTKS dan DTSEN, serta memastikan bahwa seluruh proses pendataan di lapangan mengikuti ketentuan yang tertuang dalam Inpres No. 4 Tahun 2025.