Pemerintah Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, memulai langkah strategis memberikan Bimtek kepada warga, untuk memanfaatkan pekarangan rumah, sebagai lahan bercocok tanam. Kegiatan dimaksud digelar pada Kamis pagi 19 Desember 2024 di desa setempat, yang melibatkan 166 warga, yang terbagi dalam dua sesi.

Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Tanaman Pekarangan Rumah atau Rumah Pangan Lestari (RPL) Gampong Krueng Raya tersebut, memanfaatkan dana desa, TA 2024. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Keuchik Gampong Krueng Raya, M. Khalik Zulfahrul Mubaraq, yang menekankan pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk bercocok tanam di pekarangan rumah. Dengan demikian, warga dapat menghasilkan bahan pangan segar dan sehat untuk kebutuhan keluarga,” ujar M. Khalik, Kamis (19/12/2024).

Pj Keuchik menyebutkan, bahwa Bimtek ini memiliki berbagai tujuan strategis, di antaranya meningkatkan ketahanan pangan, produktivitas lahan, menciptakan peluang ekonomi baru, hingga mengurangi ketergantungan pada lahan pertanian luar desa. Selain itu, program ini juga berfungsi untuk melestarikan tanaman pangan lokal dan mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga.

Lebih lanjut ditekankan Khalik, dalam rangka mendukung implementasi program, pemerintah gampong membagikan 166 bibit tanaman, seperti cabai rawit, cabai hijau, seledri, dan terong, serta alat pendukung berupa sepatu boot kepada peserta. Diharapkan, bibit yang diberikan dapat langsung dimanfaatkan, sehingga warga lebih semangat dalam budidaya tanaman pekarangan.

Adapun teknik budidaya yang baik dan benar juga menjadi perhatian dalam Bimtek ini. Beberapa hal yang ditekankan termasuk kebutuhan sinar matahari yang cukup, lahan yang subur, pemilihan komoditas yang tepat, serta perawatan tanaman yang maksimal. Dengan pendekatan ini, diharapkan hasil tanaman bisa optimal dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.

"Kegiatan ini juga menggarisbawahi pentingnya memperkuat hubungan sosial antarwarga melalui kegiatan bersama, sekaligus menciptakan sumber benih atau bibit untuk keberlanjutan program. Harapan kami, program ini dapat membuka wawasan masyarakat tentang manfaat besar dari budidaya pekarangan,” ujarnya.